hari ini aku membuka mata jam 11 karena dibangunin temen. sakit. kepalaku masih sakit. aku menyentuh keningku, udah hangat. lalu aku beranjak membuka pintu.
"pop 10 menit lagi kelas loh"
"aku ga kelas deh"
"presentadi loh"
"km udah sembuh?"
"masih blm sih"
"ini malah aku jg sakit tadi malam, huft. yaudah deh aku ga kelas aja sekalian"
kemudian aku kembali ke tempat tidurku. menatap langit2 kamarku sambil berpikir. "sejak kapan aku tidak punya semangat hidup kaya gini". mungkin aku sedang berada dalam fase jenuh. jenuh dengan kuliah, jenuh dengan hidup yang aku jalankan sehari-hari, atau mungkin karena aku kangen rumah. kangen papa mama, kangen boby aldy angel. mungkin kali ya, karena akhir2 ini aku emang sering mimpi mereka.
padahal dulu aku pernah ngomong "km harus cari motivasi supaya km tetap kuliah" lalu sekarang aku sendiri yang kehilangan motivasi itu.
aku pengen nangis, tapi aku gatau harus nangis karena apa. aku pengen mengeluarkan unek2ku tapi aku sendiri gatau unek2ku isinya apa. dan aku gatau gimana harus melampiaskan itu semua.
aku sempat terpikir apa aku menenangkan diri dulu, pergi ke suatu tempat sendiri, tanpa ada yg tau, meninggalkan kehidupanku sebentar saja, menikmati dunia dengan diriku sendiri, dan mencari motivasiku yang sempat hilang.
aku bisa saja pergi kemanapun yang aku mau tanpa membawa alat komunikasi, tapi seorang teman pernah berkata "pop km kalo pergi kemana2 biasain kabarin ke seseorang dulu, supaya kalo ada apa2 ada yg bisa nolong. misalnya km pergi, terus km ga plg2 ada yg nyadar dan tau km kemana, kalo km ga ngomong kan org gimana mau nyari km".
iya, ini jakarta dengan segala hiruk pikuk dan tingkat kriminalitasnya yg tinggi. setidakfemininnya aku, aku tetap seorang perempuan yang pasti jauh lebih lemah daripada laki-laki. aku jg sadar kalau aku pergi kemana2 sendiri itu berbahaya, tapi itu lah aku. meskipun orang melihatnya dengan pikiran "itu berbahaya" "apa sih enaknya pergi sendiri" tapi aku suka. karena kalau aku pergi sendiri, aku senang bisa menghabiskan waktu dengan diriku sendiri, pergi kemanapun yg aku mau, meskipun tanpa arah dan tujuan yg jelas tapi aku senang.
ya mungkin orang melihat aku seperti popy yang ngga ada beban hidup. apa apa mudah apa apa senang apa apa ketawa. ya mungkin itu popy yang sampai sma sih. yang amat sangat minim ekspresi. 85% bahagia. karena dulu aku cukup ahli menyembunyikan rasa kesal marah dan sedihku. tapi kebanyakan jadi lupa sih, tenang, ngga dendam kok, cuma gapandai menyampaikan perasaanku saja. aku yang sekarang mungkin sudah lebih ekspresif, tapi tetap aja mungkin sedikit atau ngga ada samsek yg tau kapan aku merasa down banget, kaya sekarang. karena sebabnya sangat ngga jelas yang bahkan aku sendiri gatau kenapa, tapi aku merasa sangat down saat ini.
mungkin aku harus lebih ingat sama Allah SWT dan minta diberi petunjuk supaya aku bisa melalui fase ini. sekian.
0 komentar: