Cerita Sebelumnya:
“sebenarnya apakah kamu sudah mengenalku sejak lama?” tanya risa pelan. Yamada langsung kaget mendegar itu. Jantungnya berdegup kencang. Ingin rasanya berlari dari tempat itu, namun terlambat, risa kini menggenggam tangannya. “tolong jawab yama.. jangan buat aku makin bingung” ucap risa dengan wajah yang masih menghadap kebawah. “apakah itu perlu??” yamada melepaskan tangannya dan berlari meninggalkan risa. “kenapa? kenapa kau pergi?? apakah kau tau sebagian dari hidupku?? Yama.. apakah kau..” risa tak sanggup membendung air matanya. Kini dia terduduk di koridor rumah sakit yang dinginnya menusuk tulang, kedua telapak tangannya terus menutup wajahnya yang berselimut air mata. Tiba-tiba bayangan akan masa lalunya merasuki pikirannya, sebagian hidupnya yang sempat hilang kini terkuak kembali. Siapakah yamada sebenarnya???
“sebenarnya apakah kamu sudah mengenalku sejak lama?” tanya risa pelan. Yamada langsung kaget mendegar itu. Jantungnya berdegup kencang. Ingin rasanya berlari dari tempat itu, namun terlambat, risa kini menggenggam tangannya. “tolong jawab yama.. jangan buat aku makin bingung” ucap risa dengan wajah yang masih menghadap kebawah. “apakah itu perlu??” yamada melepaskan tangannya dan berlari meninggalkan risa. “kenapa? kenapa kau pergi?? apakah kau tau sebagian dari hidupku?? Yama.. apakah kau..” risa tak sanggup membendung air matanya. Kini dia terduduk di koridor rumah sakit yang dinginnya menusuk tulang, kedua telapak tangannya terus menutup wajahnya yang berselimut air mata. Tiba-tiba bayangan akan masa lalunya merasuki pikirannya, sebagian hidupnya yang sempat hilang kini terkuak kembali. Siapakah yamada sebenarnya???
“tadaima..” risa memasuki rumahnya dengan langkah lesu. Tak ada siapa-siapa disana. Suara langkah risa begitu jelas terdengar dalam keheningan rumah itu.
BRUK!
Risa melempar tasnya sembarangan dan menjatuhkan dirinya di kasur. Sebenarnya yamada itu siapa?? Kok Aku merasa dia itu tau sebagian dari hidupku yang hilang batin risa.
……….
Sudah seminggu sejak kejadian di rumah sakit itu, tetapi risa tak pernah melihat yamada lagi di sekolah. jika diibaratkan, yamada bagaikan menghilang di telan bumi. Setiap pulang sekolah risa selalu menunggu yamada di dekat gerbang selatan. Tanpa dia sadari, ada seorang gadis yang selalu memerhatikannya setiap hari.
BRUK!
Risa melempar tasnya sembarangan dan menjatuhkan dirinya di kasur. Sebenarnya yamada itu siapa?? Kok Aku merasa dia itu tau sebagian dari hidupku yang hilang batin risa.
……….
Sudah seminggu sejak kejadian di rumah sakit itu, tetapi risa tak pernah melihat yamada lagi di sekolah. jika diibaratkan, yamada bagaikan menghilang di telan bumi. Setiap pulang sekolah risa selalu menunggu yamada di dekat gerbang selatan. Tanpa dia sadari, ada seorang gadis yang selalu memerhatikannya setiap hari.
Karena yamada tak kunjung muncul, risa pun memutuskan untuk pulang. Namun saat ditengah perjalanan tiba-tiba Hpnya bergetar. |One message| risa mengerutkan keningnya, ia merasa tak mengenal orang yang mengirim email itu, tanpa pikir panjang, dia pun membukanya
“hei, bisakah besok kita bertemu? Aku menunggumu di depan perpustakaan shiyo” –Unknown-
Deg.hati risa berdegup sangat kencang. Siapakah dia?? Batin risa cemas. “ahh.. tak usah pedulikan.. paling hanya orang iseng” ucap risa pelan. Tiba-tiba Hpnya bergetar lagi.
“jika kamu tidak datang, berarti kamu mencari masalah denganku” –unknown-
“ini siapa sih??” dengus risa kesal. “masa bodoh” ucap risa.
Keesokan harinya risa pergi kesekolah dengan wajah lesu. Semalaman dia belajar fisika, pelajaran yang dibencinya. Dia benar-benar sudah melupakan sms teror semalam sampai sms ketiga masuk lagi.
“aku benar-benar menunggumu” –unknown-
“itu orang mau ngapain sih!!” dengus risa kesal sambil memukul tasnya. Tapi setelah berpikir panjang, akhirnya dia membalas sms itu..
“baiklah, aku akan kesana 10 menit lagi” –risa-
Angin sore menyapu rambut hitam risa, sesekali matanya menyipit untuk menghindari debu yang masuk kematanya. “Angin sore ini benar-benar kuat sekali” batin risa. 10 menit kemudian dia sudah sampai di shiyo library. Matanya kini menjelajahi seluruh kawasan itu dan disana terlihat seorang cewek yang sedang bersandar di depan kaca perpustakaan. “mungkinkah dia?” batin risa.
Tiba-tiba gadis itu berjalan ke arah risa, melihat itu risa mundur perlahan
“risa!!” teriak gadis itu.
“eh?” risa melongo dengan menunjuk hidungnya.
“iya! kamu risa kan?? Beneran risa kan??” tanyanya sambil menggenggam dan mengguncang bahu risa.
“ha..ha’i” jawab risa.
“hontou?! Kyaaa!! Aku benar-benar merindukanmu risa!” jeritnya lalu memeluk risa dengan erat.
Otak risa berputar kesana kemari, dia bernar-benar tak mengenal gadis ini, siapa dia? Batin risa.
“go..gomen.. kamu siapa?” tanya risa.
Tiba-tiba pelukan gadis itu mengendur.
“jadi begitu, ingatanmu belum kembali ya” ucapnya pelan dengan wajah sedih.
Risa kaget mendengar itu. “dia tau masa laluku? Dia mengenalku?” batin risa.
“kamu mengenalku yang dulu?” tanya risa
“ha’i, hontou” jawabnya.
“hontou?! Ceritakan padaku!” pinta risa dengan semangat.
“ok.. ok.. tapi aku tidak bisa menceritakannya padamu malam ini, aku sangat sibuk, bagaimana kalau besok?” jawab gadis itu.
“yah.. padahal aku sangat penasaran” ucap risa kecewa.
“haha.. daijobu, aku janji akan menceritakannya padamu besok, kalau begitu aku pergi dulu, mata ashita” gadis itu pergi dan melambaikan tangan pada risa.
“mata ashita.. ehh!! Tunggu!!” tiba-tiba risa teriak dan langkah gadis itu berhenti.
“nani?” tanya gadis itu.
“go..gomen.. namamu?” tanya risa
“shida mirai, risa.. gomen.. aku benar-benar terburu-buru, mata ashita” gadis itu pamit sekali lagi
“mata ashita mirai” balas risa.
……………..
Malam ini risa benar-benar tidak bisa memejamkan matanya, pikirannya terus melayang pada gadis tadi, namun tiba-tiba dia teringat pada yamada.
“yamada kemana sih?? Mengapa dia tak pernah muncul di sekolah lagi” lirih risa dengan wajah sedih.
“aku benar-benar penasaran dengan masa laluku”ucap risa.
Sesekali risa berguling ke kiri, berguling ke kanan, dan terus memeluk bantal gulingnya.
“semoga besok yamada ada disekolah” ucapnya dan akhirnya dia pun tertidur..
……………..
Ting nong ning nong.. ning nong ning nong..
Suara bel pulang memecah seluruh konsentrasi seluruh siswa yang sedang belajar, semuanya mulai membereskan peralatan sekolah mereka, kecuali risa. Sedari pagi dia memang tak bisa konsentrasi pada pelajaran, pikirannya masih tertuju pada mirai, gadis yang baru ditemuinya itu. Dengan sigap dia membereskan bukunya dan berjalan menelusuri koridor. Tiba-tiba hpnya bergetar.
“risa, tunggu aku di gerbang selatan” –mirai-
Risa tersenyum dan mempercepat langkahnya ke arah gerbang selatan. Tapi tiba-tiba dia berhenti dan berpikir.
“gerbang selatan? Berarti dia murid kelas artis juga dong,yamada kan kelas artis juga” batin risa.
Karena tak ingin mirai menunggu lama, dia pun berjalan setengah berlari, Tetapi tiba-tiba..
BRUKK!!
Risa menabrak seseorang dan keduanya pun terjatuh.
“go..gomenasai” ucap risa.
“daijobu” orang itu bangkit dan membantu risa berdiri.
“ya.. yamada?” ucap risa begitu mengetahui siapa yang menolongnya.
“lama tak bertemu risa” ucapnya dengan wajah seperti tak pernah terjadi apa-apa.
“hehe, ha’i” jawab risa.
Lalu keduanya pun terdiam.. sebenarnya ada banyak yang ingin ditanyakan risa pada yama, tetapi dia bingung mau mulai darimana. Tiba-tiba..
“eh yama.. mengapa kamu meninggalkanku dirumah sakit?” tanya risa frontal.
“aku teringat aku ada janji shooting pagi itu, jadi aku terburu-buru” jawabnya santai.
“jadi kemana saja kamu seminggu ini?” tanya risa lagi.
“kamu lupa aku ini artis?” jawabnya.
“menyebalkan” balas risa dan berlalu disamping yama.
“boleh aku minta email mu?” tanya yama, risa menghentikan langkahnya.
“cari saja sendiri” jawab risa dan melanjutkan langkahnya.
…………….
“gomenasai mirai, aku ada urusan sebentar” ucap risa begitu melihat mirai sedang berdiri di gerbang selatan.
“daijobu, aku baru menunggu sebentar” jawab mirai.
“jadi.. gimana ceritanya?” tanya risa tak sabaran.
“haha, sabar dong risa, masa kita mau cerita disini, ke cafe aja yuk” mirai tertawa melihat tingkah risa yang masih kekanakan.
“hehe, iya yah” risa nyengir kuda sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
“kalau begitu, kita ke cafe midori saja” usul mirai.
“wahh! Boleh boleh, yuk” tukas risa semangat.
……………..
“jadi.. gimana ceritanya?” ucap risa begitu mereka mendapatkan tempat duduk yang pas.
“jadi begini….” mirai pun menceritakan kehidupannya dengan risa.
Ternyata mirai adalah teman kecil risa, tepatnya tetangga sebelah risa. Mereka selalu pergi ke TK bersama-sama, bagaikan seorang kakak adik. Setiap sore pergi bermain boneka ke rumah risa atau mirai, benar-benar seperti saudara kandung. Namun ketika umur mirai 6 tahun, ayahnya mirai harus dipindahkan ke tokyo, jadi mau tidak mau mereka harus berpisah.
Mirai terus menceritakan kebiasaan-kebiasaan mereka sewaktu kecil. Awalnya risa begitu antusias mendengar cerita mirai, namun setelah berapa lama, pikirannya terusik satu pertanyaan.
“mengapa dalam cerita mirai tidak ada nama yamada? bukankah dia juga bagian dari masa laluku?” batin risa.
Posted in : FF Jepang
0 komentar: